Total Tayangan Halaman

Selasa, 19 Juni 2018

Perjalanan Jakarta - Semarang - Salatiga naik Kereta Api & Trans Jateng

Perjalanan Jakarta - Semarang - Salatiga

Hai semua, gua mau berbagi sama kalian bahwa Tanggal 3 Juni 2018 lalu, Nenek gua dari pihak Ayah meninggal dunia di Salatiga. Gua yang sedang part time dan pulang pukul 21.00 terbelalak saat liat whatsapp dari mama dan ayah gua, bahwa mereka lagi siap siap ke salatiga malam itu juga. 

Gua yang udah 4 tahun gak pulang kampung seperti merasa terpukul karena gak pernah bisa ikut pulang kampung. Jadi dengan kondisi mental gua yang agak sendu, gua langsung gerak cepat cari angkuta umum ke Salatiga buat nyusul Mama dan Ayah gua.
Awalnya mau naik pesawat, tapi liat harganya yang mahal agak kurang bersahabat gua jadi mengurungkan niat. Karena bus udah pada penuh semua, gua putuskan naik kereta api. 

Pukul 01:38 tanggal 4 Juni 2018, gua pesan tiket KA Tawang Jaya Premium seharga 220.000 (sudah discount 20.000 dari Tiket(dot)com) yang berangkat dari Stasiun Jakarta Pasar Senen 06.55 Pagi dan sampai di Semarang Tawang 13.25 WIB. Gua juga udah riset bagaimana rute yang harus ditempuh setelah sampai di Semarang Tawang. Gua juga jam segitu udah order makan sahur via go-food buat gua dan adik gua Dimas, yang akan gua tinggalkan sendirian selama semalam.

Gua jalan dari rumah pukul 5 dan naik KRL dari Stasiun Duren Kalibata arah manggarai pukul 5.14. Sampai manggarai pukul 5.25, gua naik krl arah jatinegara yang pukul 5.40 karena pas gua menginjakkan kaki di stasiun manggarai, 1 rangkaian ke arah jatinegara baru aja jalan. Abis itu gua sampe di Jatinegara 5.47 dan naik KRL tujuan depok via pasar senen pemberangkatan 5.57 di jalur 3.

Sampai di Pasar Senen pukul 6.12, gua buru-buru cetak boarding pass dan langsung boarding 10 menit kemudian tapi ternyata Tawang Jaya Premiumnya belum ada, jadi gua tunggu di peron dan diajak ngobrol bapak bapak yang apa-apa nyalahin Jokowi senang sekali membahas politik.

Sejujurnya gua heran sama orang yang dimana mana ngebahas politik istana, tapi ngomong ga berdasar data, dan cenderung kayak emak-emak yang lagi ngomongin kejelekan artis hiburan tanah air, padahal kenal kagak, deket kagak, tapi kayak tau semuanya.

Segala puji bagi Tuhan, rangkaian kereta gua datang tepat 14 menit sebelum waktu keberangkatan. 

Impresi pertama gua adalah 'waaaawwww dapet rangkaian baru stainless steel 2018'. Sebenernya gua bingung kok keliatannya dari luar kayak bopeng-bopeng gitu kalo dari luar ya ? tapi ya mencilak keliatannya, pasti jadi perhatian kalo rangkaian ini lewat hehe.


Interiornya bagus, di kursi ada 2 buah colokan listrik, dan headphone jack 3,5mm. fasilitas reclining set, sewa bantal, 2 unit toilet tiap kereta (masing-masing kloset jongkok, lainnya duduk).

Setelah 6 jam 30 menit, gua sampai di Semarang tawang dan solat Dzuhur dulu di musalanya sebentar. Lanjut pukul 13.50 gua naik bus Trans Jateng dari Halte di depan Stasiun Semarang Tawang dengan tarif Rp3.500 sampai Terminal Bawen.



Kalau kalian terbiasa naik Bus Transjakarta, mungkin agak aneh karena Ruang Khusus Wanita di Transjakarta ada di bagian depan bus. Sedangkan di Trans Jateng, Wanita diprioritaskan di Bagian Belakang Bus. Dan yang unik, di Jakarta biasanya bus Non-BRT akan dilengkapi sama mesin EDC Portabel sebuah Bank; namun di bus yang saya naiki, petugas on board membawa handphone yang casingnya menyatu dengan printer kertas thermal sekaligus alat pembaca kartu berlangganan.

Oke lalu gua tiba di Terminal Bawen sekitar pukul 15.15 dan kebetulan langsung ada bus yang menuju Solo. Sebenarnya kata orang orang bus ini berangkat dari Terminal Terboyo, tapi karena baru pertama kali naik beginian, jadi gua mengikuti sebagian besar ke terminal Bawen ini.

Oh iya Bus yang gua naiki namanya 'SAFARI LUX'

Tarif dari Bawen ke Terminal Tingkir Salatiga Rp.15.000 pada 4 juni 2018. Bangkunya enak, empuk, dan reclining set juga. Bus jalan 15.20 dan sampai di Terminal Tingkir Salatiga pukul 15.45.

Gua baru tau bahwa di Salatiga sudah ada Ojek Online loh ! gua tadinya bingung mau ke Desa Koripan naik apa dari terminal tingkir :D. Oke gua langsung order gojek dengan tarif 13 ribu (setelah di diskon gopay 3000) untuk jarak kurang lebih 10km. 10 menit kemudian pengemudi gua 'Pak Sukarno' datang; beliau udah kayak guide gua karena sepanjang jalan dia jelasin apa aja yang kebetulan juga ada di benak gua.

Beliau jelasin kenapa di salatiga belum banyak pengemudi yang pake jaket resmi, terus dia jelasin tol baru Salatiga yang view nya bagus banget dan tol yang sekarang masih dibangun. Singkat cerita gua tiba di rumah almh. mbah gua pukul 16.15 dan entah ada angin apa, gua spontan uhuyyyy cium tangan dong ke pengemudinya.

Sekian ya review perjalanan gua dari Jakarta - semarang - Salatiga. Nanti kalua gua ga mager gua posting lagi perjalanan gua balik dari salatiga ke Jakarta.

2 komentar:

  1. Terimakasih informasinya, sangat penting untuk rencana perjalanan ke Salatiga

    BalasHapus
  2. Terima kasih informasinya! sangat bermanfaat

    BalasHapus