Total Tayangan Halaman

Rabu, 18 Juli 2018

A Few Days in Bandung | Perjalanan Ke Bandung 1. Argo Parahyangan/ Alun Alun Masjid Raya Bandung/ The Jarrdin Cihampelas/ Kawasan Wisata Punclut

Foto di KA22 Argo Parahyangan bersama Kondektur & Walka

10 Juli 2018 lalu, saya bersama 5 orang teman saya lainnya memutuskan untuk lari dari kenyataan berlibur selama 3 hari 2 malam di kota kembang, Bandung. Sesungguhnya kami merencanakan liburan saat bulan puasa supaya irit hemat, namun karena satu dan lain hal, akhirnya kami dapat tanggal pasti 10-12 Juli 2018.

Semua persiapan saya yang tangani, karena sudah tak terhitung berapa kali saya liburan ke Bandung dan destinasi wisatanya tak habis habis, mulai dari Sewa Apartemen, Sewa Motor, Tiket Kereta Api pergi pulang, dan rundown sudah saya buat. Saya sampai mengganti rundown berkali-kali. Nah saya mau bagikan ke kalian kalian, siapa tau bermanfaat 😇.
Rencana Perjalanan bandung 3 Hari 2 Malam


1. Transportasi Menuju Bandung dari Jakarta

Banyak sekali pilihan untuk menuju bandung, mulai dari Bus dari terminal Kampung Rambutan; Minibus Shuttle dari Agent Travel; Omprengan(Orang yang menawarkan diri mengantar ke Bandung dari Stasiun/Terminal/Bandara); hingga Kereta Api.
Menurut saya pribadi naik Kereta Api adalah hal yang paling masuk akal. Bukan masalah cepat atau tidaknya, namun ketepatan waktu yang utama dan sebanding dengan tarifnya. 
Memang terkadang, menuju bandung lewat jalan raya bisa ditempuh kurang lebih dua setengah jam, namun saya lebih sering mengalami perjalanan 3,5 jam, bahkan 5 jam jika hari libur.
Saya menyempatkan riset beberapa tarif Minibus Shuttle dari beberapa Travel Agent dan harganya berada di kisaran Rp75.000 s.d. Rp110.000. Jika naik bus AC kisaran Rp40.000 s.d. Rp60.000 dari pool bus atau Terminal Kampung Rambutan. Dan naik Kereta Api mulai dari Rp67.000 sampai Rp90.000 untuk kelas Ekonomi - Premium saja.

Interior KA22 Argo Parahyangan - Ekonomi New Image 2016
Kalau kalian Pilih naik Kereta Api, kalian bisa pilih KA Serayu (Kelas Ekonomi PSO) dari Jakarta Pasar Senen menuju Bandung Kiaracondong dengan tarif Rp67.000; atau yang biasa saya gunakan adalah KA Argo Parahyangan (Kelas Ekonomi 2016 New Image - Eksekutif) dari Jakarta Gambir menuju Bandung Hall dengan tarif Rp80.000 Untuk Kelas Ekonomi New Image dan Rp120.000 untuk Kelas Eksekutif. Kalian bisa liat jadwal dan tarif Kereta Api menuju bandung di artikel ini

Saya menggunakan KA22 di kereta Ekonomi 2 Nomor Kursi 11,12,13CD yang berangkat dari Jakarta Gambir 8.45WIB (ONTIME) dan sampai di Bandung Hall 11.59 WIB (CEPAT 2MENIT). Interior bagus, Pendingin Udara cukup, jarak antar kursi lumayan lega untuk ukuran saya yang tingginya 170cm (kalau yang tingginya 180cm kayaknya sempit deh), toilet di tiap kereta ada 2, 1 kloset duduk, 1 lagi jongkok (jadi karena 1 rangkaian itu kereta ekonominya ada 4, berarti ada 8 unit toilet). Saran saya kalo menuju bandung pakai kelas Ekonomi New Image pilihlah nomor besar supaya duduk searah dengan lajunya kereta api.

2. Alun Alun Masjid Raya Bandung

Tiba di Bandung Hall
Tiba di Bandung Hall, kami keluar lewat pintu selatan untuk langsung ke Masjid Raya Bandung buat salat Dzuhur. Kami jalan kaki kurang lebih 15 menit lewati Terminal Bandung Hall, Pasar Baru, Otista, Asia Afrika, dan mengakhiri perjalanan di Alun Alun Masjid Raya Bandung. Selain sehat, sepanjang perjalanan kami jalan kaki ditemua pelbagai jenis penjajah makanan, aksesoris, dan pakaian yang bisa kalian jadikan referensi atau bahkan dibeli.
Alun-alun Masjid Raya Bandung
Jika kalian berniat mengunjungi alun alun di siang hari, pakailah topi dan kaus kaki, karena rumput sintetisnya hangat sekali karena menyerap panasnya terik matahari. Tapi saat kalian masuk ke Masjid Raya Bandung, Lantainya adem sekali, serasa ingin tidur shalat dengan khusuk.
  
Pujasera di bawah Alun Alun Masjid Raya Bandung
Selain area parkir, persis di bawah alun alun bandung juga ada pujasera yang harganya murah gak mahal mahal banget kok. Misalnya saya beli Cilok Siomay Rp12.000, Nasi Goreng Rp15.000, Soto Ayam + Nasi Rp17.000. Pas lah buat yang kelaparan selepas lari-larian di rumput sintetis alun alun. Ada juga yang jualan aksesoris seperti gelang, kalung, anting, topi, bola plastik, dan lain lain, tapi kudu nawar supaya harganya gak digeprek.

3. Penginapan

Kami 6 Orang, dan kayaknya gak seru kalau nginep di hotel yang kamarnya pisah pisah begitu. Setelah cari villa ternyata harganya mahal, dan lokasinya tidak di pusat kota, akhirnya saya putuskan sewa apartemen saja. Saya pilih unit full furnished 2 kamar tidur dengan luas 40m2 di apartemen The Jarrdin Cihampelas, saya mencari unitnya di sewa-apartemen.net dan berjodoh dengan unit pak Rahmat (iklan dan daftar harga nya bisa dicontek disini ya)
The Jarrdin Unit 2BR 40m2


Kunci Unit The Jarrdin

Kami Penghuni 2 Malam di The Jarrdin 

Kamarnya bersih, sesuai ekspektasi, Pendingin udara hanya 1 di ruang depan, 1 LED TV, Kitchen set lengkap dengan rice cooker dan lemari esnya, setrika, 1 kamar mandi dengan kloset duduk dan water heater, 2 kasur dengan masing masing 2 bantal, dan 1 sofa yang merangkap bisa jadi tempat tidur 2 orang. di sini juga ada kolam renang, yang saat kami coba, airnya luar biasa dingin. recomended deh kalo kalian ke bandung rame-rame.

4. Kawasan Wisata Punclut (Puncak Ciumbuleuit)


Cakrawala Resto - Kawasan Wisata Punclut

Nah, ini adalah request dari Fajar Yulfirman (ia yang mendadak tak bisa ikut dan digantikan oleh Fahmi Aditya karena sudah dapat pekerjaan yang lebih baik). Dia bilang iri sama teman-temannya yang sudah pernah ke tempat ini sebelumnya. Saya juga belum pernah kesini, kalau di google maps kalian bisa cari cafĂ© D'Dieuland atau Lereng Anteng karena 2 dari banyak cafĂ© disini berada dalam sebuah kawasan yang bernama 'Kawasan Wisata Punclut'. Kawasan ini sedang naik daun karena banyak titik titik instagenic yang bisa buat lini masa media sosial kalian keren
Fahmi Aditya @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Fahmi Aditya @ Kawasan Wisata Punclut
Adji Saputra @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Adji Saputra @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Indra Ari Permana @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Alan Abdul Karim @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Riki Gusmara @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Wakhid Subekti @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Wakhid Subekti @ Kawasan Wisata Punclut


Kami memutuskan untuk makan di meja A7 cafĂ© Cakrawala, interior nya instagenic dan lumayan terang untuk difoto menggunakan kamera mirrorless. Harga makanan disini tidak murah, tapi juga tak bisa dibilang mahal. Berikut yang kami makan tanggal 10 Juli 2018:
- Pepper Rice Chicken Curry Rp37.000
- Pepper Rice Chicken BBQ Rp37.000
- Pepper Rice Beef BBQ Rp46.500
- Pepper Rice Beef Blackpepper Rp46.000
- Pepper Rice Beef Tomyam Rp48.000
- Sweet Ice Tea Rp12.000
- Milk Tea Rp21.000
Porsi makanan standar, tidak sedikit namun tak terlalu banyak; kalau rasa itu variatif, tapi kalau menurut saya sesuai sama harganya.

Pepper Rice Chicken Curry @ Cakrawala café, Kawasan Wisata Punclut
Dan hari pertama kami di Bandung diakhiri setelah kami kembali menuju The Jarrdin Cihampelas. Buat kalian yang mau liat video jalan-jalan kami, bisa lihat video YouTube kami dibawah ini :


Nantikan A Few Days in Bandung Bagian 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar